Komputer Kuantum Tercanggih Sejagat Akan Dipasang di NASA
Elin Yunita Kristanti
Elin Yunita Kristanti
Sebuah komputer super bernilai US$ 15 juta atau sekira Rp 146 miliar
yang menggunakan prinsip 'fisika kuantum' akan segera diinstal di
fasilitas Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Komputer itu akan
dipakai bersama oleh Google NASA, dan ilmuwan lain. Dengan komputer itu,
mereka bisa mengakses mesin yang 3.600 kali lebih cepat dari komputer
konvensional.
Tidak seperti mesin lain yang standar, prosesor D-Wave Two terlihat
memanfaatkan efek yang disebut terowongan kuantum -- membuatnya bisa
memecahkan beberapa jenis masalah matematika hanya dalam sepersekian
detik.
Secara efektif, komputer super ini bisa mencoba semua solusi yang mungkin dalam waktu bersamaan, dan memilih yang terbaik.
Google ingin menggunakan fasilitas Ames Research Center milik NASA yang
terletak di California, untuk mengetahui bagaimana komputasi kuantum
bisa memajukan teknik belajar mesin dan kecerdasan buatan, termasuk
untuk mengenali suara.
Para peneliti dari universitas juga punya porsi waktu 20 persen melalui Universities Space Research Agency (USRA).
Super-rumit
Perusahaan Kanada, D-Wave Systems yang membuat mesin itu, mengundang
skeptisisme selama bertahun-tahun dari para ahli komputasi kuantum di
seluruh dunia. Sampai penelitian diuraikan awal tahun ini, sejumlah ahli
menduga, mesin yang dihasilkan perusahaan itu tak punya bukti
menggunakan efek khusus kuantum.
Apalagi, komputasi kuantum memanfaatkan perilaku 'aneh' materi dalam
skala kuantum. Komputer kuantum tidak menggunakan bits tetapi qubits
(Quantum Bits).
Sebaliknya, D-Wave Systems fokus membangun mesin yang mengekspolitas
teknik yang disebut quantum annealing -- cara penyulingan solusi
matematika yang optimal dari semua kemungkinan.
Sementara, quantum annealing dimungkinkan oleh efek fisika yang dikenal sebagai terowongan kuantum.
Jika ini tidak diwujudkan, "Di masa depan, 20 tahun dari sekarang, kita
akan melongok ke belakang dan bertanya-tanya mengapa tak ada orang yang
pernah berpikir bahwa ini adalah ide yang bagus," kata Geordie Rose,
chief technology officer D-Wave, seperti dikutip dari BBC, Jumat
(17/5/2013).
Menurut sebuah makalah yang dipresentasikan minggu ini, komputer kuantum
ini memiliki cara kerja yang cepat. Hanya butuh lebih dari setengah
detik untuk memecahkan masalah tertentu, dibanding perangkat lunak
komputer biasa yang butuh setidaknya 30 menit.
Kabarnya perangkat berharga Rp 146 miliar ditempatkan di sebuah kotak
dan akan diinstal NASA, dan mulai bisa dimanfaatkan para peneliti musim
gugur 2013 mendatang.
Penggunaan komputer kuantum tak akan serta-merta menyingkirkan komputer
digital. Sebab, masih sulit diciptakan dan harganya mahal. (Ein/*)
Sumber : Liputan6.com, 17/05/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar